Pemasukan (Input) Data
Umumnya suatu program mempunyai proses pemasukan data. Dalam program berbahasa C, pemasukan data dapat dilakukan dengan perintah scanf. Fungsi scanf merupakan fungsi yang dapat digunakan untuk memasukan berbagai jenis data, tergantung dengan format penentunya.
Format-format penentu tipe data yang umum dipakai adalah :
Umumnya suatu program mempunyai proses pemasukan data. Dalam program berbahasa C, pemasukan data dapat dilakukan dengan perintah scanf. Fungsi scanf merupakan fungsi yang dapat digunakan untuk memasukan berbagai jenis data, tergantung dengan format penentunya.
Format-format penentu tipe data yang umum dipakai adalah :
Format | Kegunaan |
%c | Digunakan untuk pemasukan data bertipe char |
%i atau %d | Digunakan untuk pemasukan data bertipe int, char. |
%u | Digunakan untuk pemasukan data berupa unsigned int atau unsigned char. |
%f | Digunakan untuk pemasukan data berupa bilangan pecahan (float) |
%o | Digunakan untuk pemasukan data angka berbasis oktal |
%x | Digunakan untuk pemasukan data angka berbasis hexadesimal |
%s | Digunakan untuk pemasukan data berupa string. |
Bentuk umum penggunaan fungsi scanf adalah
scanf(“format”,&namavariabel);
Contoh :
scanf(“format”,&namavariabel);
Contoh :
int i,jam,menit,detik; unsigned int j; float f; char nama[60]; scanf(“%i”,&i); scanf(“%u”,&j); scanf(“%f”,&f); scanf(“%i %i %i”,&jam,&menit,&detik); scanf(“%s”,nama); |
Fungsi scanf() kurang begitu bagus jika dipakai untuk pembacaan string. Karena data yang tersimpan adalah hanya sampai menemukan spasi, maksudnya jika kita mengisikan 2 buah kata dengan pemisah spasi, maka data yang masuk ke variabel tersebut hanyalah kata yang pertama.
Oleh karena itu, pembacaan data bertipe string biasanya menggunakan perintah gets() yang bentuk umumnya adalah :
gets(namavariabel);
Contoh :
gets(nama);
gets(alamat);
Untuk pembacaan data bertipe char, selain dengan menggunakan scanf() dengan format %c, bisa juga dengan menggunakan fungsi getch() atau getche(). Perbedaan dari getch() dan getche() adalah getch() digunakan untuk membaca data bertipe char tanpa menampilkannya di layar, dan getche() digunakan untuk membaca data bertipe char dengan menampilkan data karakternya di layar.
Contoh :
Oleh karena itu, pembacaan data bertipe string biasanya menggunakan perintah gets() yang bentuk umumnya adalah :
gets(namavariabel);
Contoh :
gets(nama);
gets(alamat);
Untuk pembacaan data bertipe char, selain dengan menggunakan scanf() dengan format %c, bisa juga dengan menggunakan fungsi getch() atau getche(). Perbedaan dari getch() dan getche() adalah getch() digunakan untuk membaca data bertipe char tanpa menampilkannya di layar, dan getche() digunakan untuk membaca data bertipe char dengan menampilkan data karakternya di layar.
Contoh :
#include #include main() { char a,b; printf(“Masukan Huruf pertama : “); a=getch(); printf(“Masukan Huruf kedua : “); b=getche(); printf(“Data yang dimasukan adalah %c dan %d\n”,a,b); getch(); return 0; } |
Pengeluaran (Output) Data
Untuk output data, perintah yang bisa dipakai adalah printf(). Untuk menampilkan data dengan fungsi printf(), kita harus mengatur format tampilannya, dengan format-format penentu. Untuk lebih jelas perhatikan program di bawah ini.
Untuk output data, perintah yang bisa dipakai adalah printf(). Untuk menampilkan data dengan fungsi printf(), kita harus mengatur format tampilannya, dengan format-format penentu. Untuk lebih jelas perhatikan program di bawah ini.
#include #include main() { int a=25000; unsigned int b=50000; float c=12345.678; char nama[50]=”Universitas Komputer Indonesia”; char alamat[10]=”Bandung”; clrscr(); printf(“Penampilan data tanpa di format\n”); printf(“Nilai a : %d\n”,a); printf(“Nilai b : %u\n”,b); printf(“Nilai c : %f\n”,c); printf(“String : %s %s\n”,nama,alamat);//rata kanan printf(“Penampilan data setelah di format\n”); printf(“Nilai a : %8d\n”,a); printf(“Nilai b : %8u\n”,b); printf(“Nilai c : %11.2f\n”,c); printf(“String 1: %40s %10s\n”,nama,alamat);//rata kanan printf(“String 2: %-40s %-10s\n”,nama,alamat);//rata kanan getch(); return 0; } |
Program di atas akan menampilkan hasil eksekusi seperti di bawah ini :
Penampilan data tanpa di format Nilai a : 25000 Nilai b : 50000 Nilai c : 12345.677734 String : Universitas Komputer Indonesia Bandung Penampilan data setelah di format Nilai a : 25000 Nilai b : 50000 Nilai c : 12345.68 String 1: Universitas Komputer Indonesia Bandung String 2: Universitas Komputer Indonesia Bandung |
Contoh Program
Contoh Kasus :
Di suatu perusahaan, data penggajian dihitung dengan ketentuan sebagai berikut :
Gaji Pokok : Rp. 5000000
Gaji Lembur/jam : Rp. 5000
Total Gaji Lembur : Lama Lembur * Gaji Lembur/jam
Gaji Kotor : Gaji Pokok + Total Gaji Lembur
Pajak : 10%
Gaji Bersih : Gaji Kotor – Pajak
Data yang diinputkan adalah : Nama Pegawai, Lama Lembur.
Program ke-1 (tanpa memformat tampilan data).
Contoh Kasus :
Di suatu perusahaan, data penggajian dihitung dengan ketentuan sebagai berikut :
Gaji Pokok : Rp. 5000000
Gaji Lembur/jam : Rp. 5000
Total Gaji Lembur : Lama Lembur * Gaji Lembur/jam
Gaji Kotor : Gaji Pokok + Total Gaji Lembur
Pajak : 10%
Gaji Bersih : Gaji Kotor – Pajak
Data yang diinputkan adalah : Nama Pegawai, Lama Lembur.
Program ke-1 (tanpa memformat tampilan data).
#include #include main() { int jamlembur; long int gajipokok=500000,gajikotor,totalgajilembur; float pajak,gajibersih; char nama[50]; clrscr(); printf(“Nama Pegawai : “);gets(nama); printf(“Lama Lembur : “);scanf(“%i”,&jamlembur); totalgajilembur=(long int)5000*jamlembur; gajikotor=gajipokok+totalgajilembur; pajak=0.1*gajikotor; gajibersih=gajikotor-pajak; clrscr(); printf(“Hasil Perhitungan\n”); printf(“Nama Pegawai : %s\n”,nama); printf(“Gaji Pokok : Rp. %li\n”,gajipokok); printf(“Lama Lembur : %i jam\n”,jamlembur); printf(“Total Gaji Lembur : Rp. %li\n”,totalgajilembur); printf(“Gaji Kotor : Rp. %li\n”,gajikotor); printf(“Pajak (10%%) : Rp. %f\n”,pajak); printf(“Gaji Bersih : Rp. %f\n”,gajibersih); getch(); return 0; } |
Program di atas akan menghasilkan tampilan program seperti di bawah ini :
Hasil Perhitungan Nama Pegawai : Shelly Septiani Gaji Pokok : Rp. 500000 Lama Lembur : 50 jam Total Gaji Lembur : Rp. 250000 Gaji Kotor : Rp. 750000 Pajak (10%) : Rp. 75000.000000 Gaji Bersih : Rp. 675000.000000 |
Program Ke-2 (dengan memformat tampilan datanya).
#include #include main() { int jamlembur; long int gajipokok=500000,gajikotor,totalgajilembur; float pajak,gajibersih; char nama[50]; clrscr(); printf(“Nama Pegawai : “);gets(nama); printf(“Lama Lembur : “);scanf(“%i”,&jamlembur); totalgajilembur=(long int)5000*jamlembur; gajikotor=gajipokok+totalgajilembur; pajak=0.1*gajikotor; gajibersih=gajikotor-pajak; clrscr(); printf(“Hasil Perhitungan\n”); printf(“Nama Pegawai : %s\n”,nama); printf(“Gaji Pokok : Rp. %10li\n”,gajipokok); printf(“Lama Lembur : %i jam\n”,jamlembur); printf(“Total Gaji Lembur : Rp. %10li\n”,totalgajilembur); printf(“Gaji Kotor : Rp. %10li\n”,gajikotor); printf(“Pajak (10%%) : Rp. %10.0f\n”,pajak); printf(“Gaji Bersih : Rp. %10.0f\n”,gajibersih); getch(); return 0; } |
Tampilan data ketika program di atas di eksekusi.
Hasil Perhitungan Nama Pegawai : Shelly Septiani Gaji Pokok : Rp. 500000 Lama Lembur : 50 jam Total Gaji Lembur : Rp. 250000 Gaji Kotor : Rp. 750000 Pajak (10%) : Rp. 75000 Gaji Bersih : Rp. 675000 |
0 comments:
Posting Komentar